Hai! Assalamualaikum semua. Kali ini aku akan membagikan pengalamanku ketika aku sakit Hepatitis. Tunggu dulu, apa itu hepatitis? Hepatitis adalah penyakit yang menyebar melalui makanan, Hepatitis yang menyebar lewat makanan adalah hepatitis tipe A. Ada juga hepatitis tipe B,C dan lain lain. Hepatitis juga berarti hati/liver kita sedang sakit.
Sekarang aku akan menceritakan pengalamanku ya. Semua dimulai ketika hari sabtu yang mendung, saat aku bangun tidur aku merasa tidak enak badan padahal aku dan keluargaku berencana pergi kerumah enin di cimahi. Saat sedang tidak enak badan aku berpikir “ini mah mungkin cuma sebentar gak enak badannya” eh taunya setelah mandi, gak enak badannya makin kerasa dan aku juga lumayan lemas. Untungnya orangtuaku menyadari bahwa aku tidak enak badan dan langsung menyuruhku tiduran dan beristirahat sambil dibalurin kutus-kutus sama bundaku, kemudian aku disuruh tidur siapa tau setelah tidur sudah tidak enak badan. Ternyata setelah tidur suhunya makin bertambah yang awalnya 3.7 sekarang menjadi 3.8. Waw! Kemudian aku makan siang dan salat Dzuhur, kemudian aku istirahat lagi, aku tidur sampai sore, saat sore aku sudah lumayan membaik.
Beberapa hari setelah itu di pagi hari aku sudah mulai tidak enak badan lagi dan agak kedinginan karena hari itu lebih mendung dari hari sebelumnya, kemudian aku tiduran lagi sambil menonton tv.
Sekitar 2 hari setelah itu di pagi hari juga aku merasa kurang enak badan tapi sekarang bercampur mual seperti mau muntah. Saat aku sarapan aku masih merasakan mual tapi tidak parah sehingga makanan pun masih bisa masuk, kemudian aku sekolah online tapi anehnya saat aku berjalan biasa, aku merasa lelah.
Esok harinya aku masih merasakan mual. Aku mulai curiga di dalam hati aku berkata “Kok masih mual ya sekarang, biasanya kalau cuma masuk angin biasa mualnya cuma sebentar,” begitu.
Hingga beberapa hari setelah itu aku masih merasa mual, tapi kali ini sekalinya diisi nasi atau makanan lain rasanya seperti mau muntah. Jadi beberapa hari aku makannya sedikit sekali mungkin tidak sampai 10 suap.
Hari Kamis saat malam, aku sedang makan, tiba - tiba aku ingin muntah sekali tapi aku bertahan sekitar beberapa detik agar tidak muntah, tapi akhirnya sama saja tetap muntah 🤮. Oiya, muntahnya di piring ya. Langsung aku ditemani ayahku ke kamar mandi untuk membersihkan mulutku.
Hari jumat siang aku dan ayahku pergi ke RS untuk diperiksa dan juga ke lab untuk menjalani tes darah agar pasti penyakit apa. Saat aku hendak tes darah aku deg-degan soalnya takut hehe 😅. Setelah menjalani tes darah atau tes lab aku sudah cukup lega, kemudian aku bersama ayahku pulang ke rumah karena hasil tesnya harus ditunggu 1 jam. Sampai rumah aku langsung ganti baju dan ternyata ada kejutan, kejutannya adalah diecast Tomica CR-V. Oh ternyata itu bukan kejutan, itu adalah diecast Tomica yang aku pesan beberapa hari yang lalu hahaha 😂. Sejam kemudian kami berangkat ke RS lagi dan ternyata hasilnya aku sakit hepatitis tipe A. Tapi saat itu aku belum terlalu paham apa itu hepatitis, tiba tiba dokter bilang bahwa aku harus dirawat dirumah sakit 😱. Aku shock dong karena pasti kalau dirawat harus diinfus Kemudian aku bertanya-tanya pada ayahku, “Kenapa harus di rawat?” Bla...bla...bla.... Kemudian kami menunggu sekitar setengah jam untuk mencari kamar yang kosong. Alhamdulillah ada kamar yang kosong kemudian aku dan ayahku langsung ke kamar yang kosong tersebut. Aku kaget karena kamarnya luas buaaanget, ada toilet, balkon, dan lain lain.
Kamar di RS
Saat di kamar rumah sakit, aku melihat-lihat seisi kamar kemudian aku tiduran di ranjang rumah sakit. Lalu perawat datang untuk memberikan infus kepadaku. Aku deg-degan banget karena pertama kali diinfus. Tapi lucunya saat mau diinfus aku agak... mmm gimana ya agak rewel 😂. Sampai ada 2 bekas suntikan karena uratnya tidak keliatan dan karena akunya juga tegang. Percobaan ke-4 akhirnya berhasil Alhamdulillah. Tapi setelah beberapa menit perawat datang lagi untuk memeriksa infus, ternyata tanganku bengkak kemudian perawat memberikan salep agar tidak sakit bengkaknya.
Setelah itu aku makan malam. Sesudah makan malam enin dan yangkiku datang untuk menengok, dan ayahku pulang untuk mengambilkan barang-barangku. Kemudian setelah beberapa menit aku mulai mengantuk dan ketiduran. Lalu aku pun terbangun sekitar pukul 10 atau 11 malam tiba-tiba ada perawat sedang melepas infusku. Aku kaget lah pastinya, katanya karena tanganku bengkak makanya dilepas.
Esok harinya, pagi-pagi aku diinfus kembali. Ya seperti sebelumnya aku agak REWEL hehe, soalnya banyak banget disuntiknya. Ehh bentar bentar, tapi Alhamdulillah kali ini cuma satu kali disuntiknya karena akunya sudah tidak terlalu tegang, ya jadi sudah agak tenang 😁. Nah beberapa menit setelah itu perawat datang lagi tapi kali ini untuk tes darah aku berpikir, “Ya Allah meni banyak pisan di suntiknya huhu 😭😩,"
Saat mau tes darah pastinya aku deg-degan. Dan saat jarumnya mau dimasukan ke tanganku, aku dramanya banget kaya rewel lah memberontak lah soalnya aku kaya trauma gitu loh. Nah kemudian perawatnya tidak jadi tes darah tapi nanti. Setelah mungkin beberapa menit perawatnya datang lagi untuk tes darah sikapku sama seperti tadi cuma akhirnya aku mau. Hadeuh jav... jav... . Sekitar pukul 1-2 siang, dokter datang untuk memeriksaku dan juga memberitahukan hasil tes darah, hasilnya sudah cukup membaik.
Keesokan harinya di hari minggu aku ya mengawali hari seperti biasa yaitu makan, mandi/waslap, dll. Tidak ada tes darah lagi, ya jadi tenang deh hihihi 😆. Oiya hari itu enin dan yangkiku datang lagi untuk melihat keadaanku, ayah dan bundaku datang bergantian jadi pas malam sampai pagi aku ditemani oleh ayahku, saat siang sampai sore aku ditemani oleh bundaku.
Esok harinya di hari senin paginya aku dites darah lagi untuk memastikan boleh pulang atau tidak. Saat mau dites darah ya aku agak sedikit lebih tenang walaupun ada bagian dramatisasinya hehe. Siangnya sekitar jam 2-3 sore dokter datang seperti biasa untuk menunjukan hasil tes darah dan juga memeriksaku, lalu kata dokter aku sudah boleh pulang tapi boleh juga jika tetap mau dirawat di RS.
Ya awalnya entah kenapa aku memilih ingin tetap dirawat di RS tapi setelah aku pikir-pikir ternyata mending pulang saja. Lalu aku pun sedikit membereskan barang-barangku. Kemudian aku pun makan malam.
Oiya makanannya bubur dan juga akan diberi snack. Diberi snack sekitar jam 10 pagi. Tapi saat hari senin dimana hari terakhir aku dirawat di RS, aku diberi snack lagi saat sore hari. Snacknya juga pasti makanan sehat, yang makanannya mudah dicerna oleh hati/liver.
Sekitar pukul 6 malam bundaku sudah pulang ke rumah dan ayahku sudah datang ke RS. Perawat pun datang untuk melepas infusku. Kalau cuma dilepas infusnya rasanya tidak sakit tapi aku agak tense karena ya takut sakit hehehe 😅😂.
Aku saat sudah dilepas infusnya
Oiya sebelum pulang ke rumah pastinya aku foto-foto dulu dong di kamar RS untuk kenang-kenangan pertama kali dirawat. Semuanya aku foto, seperti kamar mandi, tv, ac, balkon, ranjang tempat tidur, infus, dan masih banyak lagi.
Sebelum keluar dari gedung RS aku berterima kasih kepada perawat-perawat yang sudah membantuku selama di RS.
Saat sampai rumah aku langsung disambut oleh adik dan bundaku. Kemudian bundaku langsung menyuruhku ke kamar untuk beristirahat. Adikku juga langsung ikut ke kamarku karena sudah 3 hari aku dirawat di RS dan tidak bertemu dan tidak bermain bersama adikku. Di dalam kamar aku hanya tiduran dan sekali-sekali berdiri karena jika sakit hepatitis harus bedrest agar hati/liver nya beristirahat.
Esok harinya aku masih harus sarapan bubur, buburnya enak karena buatan bundaku. Kemudian aku minum vitamin, curcuma, dan obat. Setelah itu aku berjemur di balkon rumah, lalu aku mandi dengan air hangat, lalu aku nonton tv. Aku di kamar hanya main handphone, menonton tv, menggambar, dan kegiatan seru lainnya.
Hari kamis aku kembali ke RS untuk tes darah lagi. Ya pas mau tes darah ada dramanya tapi gak lama hihi. Jam 1-2 siang aku harus kembali lagi ke RS untuk bertemu dokter. Kata dokter hasilnya sudah lumayan bagus, tapi memang belum sembuh jadi kamis depan harus ke RS lagi.
Kamis depannya aku tes darah lagi. Kali ini gak ada drama (mungkin karena terbiasa 😎) ya jadi sebentar. Seperti biasa jam 1-2 siang aku kembali lagi ke RS untuk bertemu dokter. Kata dokter hasilnya sudah bagus, sudah boleh makan nasi (kan biasanya bubur) tapi tetap masih gak boleh yang minyak-minyak, santan, ya pokoknya makanan yang gak mudah dicerna oleh hati/liver.
Esok harinya aku sudah benar-benar menjalani hari seperti biasa, kaya main, belajar (sebenarnya udah dari senin kemarin), tapi tetap tidak boleh capek-capek.
Itu dia pengalamanku saat terkena penyakit hepatitis tipe A. Sekian pengalaman saya, terima kasih sudah membaca blog saya. Wassalamualaikum W.R W.B. See you next time, bye....
Sehat terus ya kesayangan Bunda...
BalasHapus